Penyusun: Mai Abdul Jalil
Satire politik adalah kritik terhadap kebijakan melalui berbagai seni yang memiliki pengaruh mendalam pada pikiran dan jiwa, mampu merangkum situasi, menjelaskan kekurangan, dan menyalahkan korupsi pada penyebab dan simbolnya, sehingga dapat mempengaruhi opini publik. Satire politik telah mengalami perkembangan sejarah di masyarakat Mesir, di mana berbagai alat digunakan untuk protes politik dan kritik terhadap fenomena otoritarian secara lucu.
Terdapat perdebatan besar mengenai efektivitas satire politik, di mana ada yang melihatnya sebagai alat perubahan dan ada yang melihatnya sebagai alat ekspresi. Studi ini mencoba untuk meneliti dan menjawab pertanyaan tersebut melalui studi tentang pola satire politik di Mesir, perkembangannya, dan dampaknya pada pelaku di bidang politik, baik sebagai penguasa maupun individu, dengan fokus pada seni satir melalui media dan hubungannya dengan kekuasaan politik sejak pemilihan umum 2010 hingga berakhirnya masa pemerintahan Dewan Militer dan dua masa pemerintahan Mohamed Morsi dan Adly Mansour.
Tambahkan Komentar